KerjaTerus.com - Kuliner Kota Surabaya . Kota Surabaya yang sangat akrab di sapa dengan kota pahlawan, Ternyata menyimpan banyak kuliner khasnya yang tentunya sangat unik dan enak rasanya. Surabaya merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta.
Dengan populasi penduduk sekitar 3 juta orang, Surabaya telah menjadi
kota Metropolis dengan beberapa keanekaragaman yang kaya di dalam nya.
Selain itu, Surabaya saat ini juga telah menjadi pusat bisnis,
perdagangan, industri, dan pendidikan di Indonesia.
Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan, hal ini terjadi sejak adanya
pertempuran rakyat Surabaya melawan tentara Belanda dalam revolusi
kemerdekaan Indonesia.
Nama Surabaya, sesuai dengan etimologinya, berasal dari kata Sura ata
Suro dan Baya atau Boyo, dalam bahasa Jawa. Suro adalah jenis ikan hiu,
sedang boyo adalah istilah bahasa jawa untuk buaya. Menurut mitos, dua
hewan ini adalah binatang paling kuat yang juga menjadi simbol kota
Surabaya sampai saat ini. Pendapat lain mengatakan, bahwa nama Surabaya
juga diambil dari istilah Sura Ing Baya, yang berarti “berani menghadapi
bahaya”.
Rujak petis adalah satu masakan dan kuliner yang ada di surabaya,
Rujak petis mampu memikat para pecinta kuliner Nusantara, terutama
masakan khas Jawa Timur. Nah, jika Anda mampir ke ibukota Jawa Timur ini
belum lengkap rasanya tanpa mencicipi kuliner khas Surabaya yang
kondang menggoyang lidah.
Berikut daftar jajanan, masakan, makanan khas Surabaya yang bisa anda coba :
Kuliner Surabaya - Tahu Tek Pak Ali (jalan Dinoyo 147-A)
Tahu Tek atau Tahu campur khas Pak Ali memiliki cita rasa khas dengan
campuran petis yang sedap. Tahu tek spesial ini ditambah irisan
kentang, taoge serta kerupuk. Seporsi dibandrol Rp8.000 plus telur.
Saking larisnya, tak jarang artis dan para tokoh penting biasa bersantap
di tempat yang mulai beroperasi jam 4 sore ini.
Kuliner Surabaya - Rujak Cingur & Sop Buntut Genteng Durasim (Jl. Genteng Durasim 29)
Menu rujak cingurnya tersohor di seantero Surabaya. Petisnya
menggunakan 3 petis sekaligus yaitu petis ikan, petis udang, dan petis
biasa. Rasanya enakk.. bangett! Rujak spesial dibandrol Rp20.000,
sedangkan yang biasa Rp12.000. Selain itu menu sop buntutnya juga sayang
buat dilewatkan.
Kuliner Surabaya - Rujak Cingur Achmad Jais (Jl. Achmad Jais No. 40)
Depot rujak cingur yang tak pernah sepi pembeli ini sudah keliling
dunia, bahkan pelanggannya tak main-main, orang nomor satu di Indonesia,
Presiden SBY pun pernah memesan.
Kuliner Surabaya - Nasi Krawu Ampel Lonceng (Jl. K.H. Mansyur No. 164-166)
Nasi khas Madura ini mirip seperti nasi campur atau nasi rames, hanya
saja lauknya khas. Di antaranya ati-ampela, usus, babat, cingur, bahkan
mata sapi.
Lauk yang tak boleh ketinggalan adalah empal yang ditaburi bumbu
serundeng kelapa yang gurih. Nasi krawu bisa dinikmati cukup merogoh
Rp7.000 saja.
Jajaran pedagang kuliner khas Surabaya juga dapat dijumpai di Jalan
Kranggan. Salah satu yang paling terkenal kelezatannya sejak 1956 adalah
Lontong Balap Pak Gendut (Jl. Kranggan Surabaya Utara). Harganya murah
Rp5.000 dan sate kerang dijual Rp500/tusuk. Konon banyak artis yang
mampir ke tempat ini. Sebut saja Ahmad Dhani pentolan grup Dewa 19 yang
juga penggemar makanan Surabaya.
0 0 komentar: