Klik Untuk Memperbesar Gambar |
"Kemarin pagi, ketika di taksi menuju bandara, suami
saya mengirim surat elektronik ke alamat email kantor yang terhubung dengan
telephone saya. Dia tidak pernah melakukan ini sebelumnya, kami selalu
melakukan komunikasi secara langsung atau lewat teks. Saya membukanya, dan itu
adalah cacian sarkastik yang mengatakan bahwa dia tidak akan merindukan saya
selama 10 hari saya pergi. "
Selama 27 kali sang suami mengajak sang isteri berhubungan intim dalam 7 minggu yang ada di daftar itu, hanya
tiga kali sang suami mendapatkan apa yang diinginkannya. Daftar penolakan yang
diposting ini menjadi viral dan tersebar luas serta menuai banyak pendapat,
baik yang mendukung sang isteri maupun tidak.
Namun dari peristiwa ini ada hal
yang penting bisa dipelajari, disini masalah utamanya bukanlah soal libido sang
isteri atau sikap kekanak-kanakan sang suami, namun komunikasi yang buruk dari
kedua belah pihak.
Seks menjadi tidak berarti saat komunikasi tidak terjalin dengan baik. Dalam bahasa Indonesia,
seks seringkali diungkapkan dengan "hubungan intim" karena seks
memang merupakan ungkapan keintiman dari suami isteri.
Keintiman bukanlah sekedar kedekatan secara jasmani, atau
sentuhan tubuh saja, namun juga kedekatan secara emosi. Karenanya hubungan
intim bukan hanya sekedar seks, namun juga tentang waktu untuk membangun ikatan
emosi, seperti berbicara dari hati ke hati, atau sekedar berpelukan dan
menikmati kehadiran satu sama lain.
Dari kisah di atas, sikap sang isteri pun terbilang tidak
dewasa dengan mengungkapkan kekecewaannya ke sosial media. Saat masalah rumah
tangganya menjadi konsumsi umum, secara tidak langsung ia telah membakar
jembatan komunikasi dengan sang suami.
Kedewasaan bukan hanya tentang usia, namun juga tentang
sikap dan respon kita terhadap orang-orang disekitar kita dan situasi yang kita
hadapi. Kedewasaan dalam bersikap dan komunikasi akan mempengaruhi setiap
hubungan, baik dengan sesama maupun suami isteri. Salah satunya adalah kondisi
di kamar tidur atau seks. Berikut adalah tips sederhana untuk menjaga kehidupan
seks Anda tetap indah :
1. Bangun rasa aman dengan pasangan
Jika Anda maupun pasangan tidak bisa mengkomunikasikan apa
yang Anda inginkan saat berhubungan intim maka hal itu adalah tanda bahaya.
Buatlah diri Anda dan juga pasangan Anda untuk merasa aman untuk mengungkapkan
perasaaannya dan juga kebutuhannya. Keterbukaan ini akan membangun keintiman
dan ikatan emosi.
2. Seks bukan hanya tentang memuaskan diri
Hubungan intim bukan hanya tentang memuaskan diri sendiri,
namun tentang membuat pasangan Anda bahagia. Jadi, jangan hanya meminta atau
mengungkapkan apa yang Anda inginkan, namun juga cari tahu apa yang pasangan
Anda inginkan, apa yang membuatnya senang.
3. Jangan pernah jadikan seks sebagai hukuman atau hadiah
Ada mitos bahwa wanita bisa menghukum suaminya dengan
menolak berhubungan intim dengannya, atau sebaliknya, menjadikan seks sebagai
imbalan untuk sesuatu yang menyenangkan hatinya. Percaya atau tidak ini bisa
berujung bencana.
Hal tersebut adalah tindakan manipulatif, baik pria maupun
wanita tidak ingin hidupnya dikendalikan atau dihukum terutama saat berhubungan
dengan seks. Selesaikan masalah Anda dengan pasangan Anda secara dewasa. Jangan
sakiti perasaan suami atau isteri Anda dengan menggunakan seks sebagai senjata.
4. Milikilah rasa humor
Seks bukan hanya tentang intimasi, namun juga kesenangan.
Untuk itu, jika Anda ingin kehidupan seks Anda dasyat, bangunlah rasa humor .
Bisa menertawakan diri sendiri dari sudut pandang seksual, akan memberikan
sebuah aspek baru dalam hubungan Anda, karena humor membuat suasana lebih
rileks.
Source: HuffingtonPost.com | Puji Astuti
:-bd
ReplyDelete