Pemikiran adanya lubang di perut bumi sangat popular di
antara penulis “science fiction”. Bahkan beberapa penulis menunjukkan perhitungan
estimasinya serta eksperimen untuk membuktikan planet bumi, memiliki lubang di
dalamnya. Lalu apakah “science fiction” itu benar?
image by: beritaunik.net |
Doktor Ilmu Geologi dan mineral dari Russian Academy of
Natural Sciences, Mark Sadikov mengatakan, manusia tidak akan bisa masuk ke
dalam perut bumi, karena tidak ada lubang di kutub utara. Wilayah di utara
merupakan zona laut dalam, dan terdapat palung di beberapa bagiannya.
Pejabat riset di Arctic and Antarctic Research Institute,
Maria Gavrilo juga mengatakan, tidak pernah mendapatkan lubang di wilayah utara
saat melakukan riset di wilayah tersebut. Bahkan, wilayah kutub utara sendiri
merupakan lautan yang tertutup es secara penuh.
image by: beritaunik.net |
Di abad 21, kemungkinan adanya lubang itu diteliti kembali.
Pakar pendukung teori lubang bumi menyebutkan medan magnet yang berbeda-beda
sebagai indikasi. Mereka juga merujuk pada sinar aurora yang merupakan gas yang
muncul di kutub.
Pendukung teori itu menyebut, kompas selalu bertingkah aneh
saat mendekati kutub. Banyak peneliti juga menyebutkan angin hangat sering
berhembus dari kutub utara yang kemungkinan berasal dari lubang besar yang ada
di sana.
Maria Gavrilo membantah teori medan magnet. Ia menyebut
medan magnet di kutub utara dan selatan terus bergerak meluas. Penelitian di
dua kutub itu menunjukkan keduanya tidak stabil dan berpindah secara aktif.
Sementara munculnya aurora polaris merupakan fenomena unik
yang dihasilkan oleh atom di bagian atas atmosfer. Aurora itu berbetuk zona
oval di atas kutub.
Astronot dari ruang angkasa bisa mengamati bumi berpendar
seperti halo di bulan. Namun, dari bumi cahaya itu hanya bisa dilihat di kutub.
Aurora polaris bisa sangat besar diakibatkan oleh pengaruh interferensi sinyal
radio.
Peneliti mengatakan, merupakan sesuatu yang normal kompas
menjadi tidak terkendali saat mendekati kutub. Hal itu, karena medan magnet
bumi sangat kuat di dekat kutub dan penunjukkan kompas yang tak karuan adalah
usaha untuk menunjuk ke suatu arah tertentu.
Mayoritas ide lubang di dalam bumi lebih banyak berdasarkan
asumsi dan bukan data ilmiah. Menurut penelitian, lubang yang mungkin ada hanya
gua karst. Kehidupan di dalam bumi juga tidak mungkin, karena tidak cukup
ruangan di bawah permukaan bumi.
Kedua tekanan dan suhu naik drastis di kedalaman tertentu.
Saat tambang dibuat lebih dalam dari satu kilometer di Afrika, tempat itu harus
dilengkapi pengatur suhu karena ruangan menjadi sangat panas.
Pendukung lubang di dalam bumi menyatakan, seharusnya planet
memiliki bobot lebih besar jika tidak ada lubang. Tapi Maria Gavrilo
mengatakan, saat menghitung berat bumi harus berdasarkan massa yang bukan diam
tapi bergerak. Jika kenyataan itu diabaikan, maka penghitungan oleh peneliti
akan mendapatkan hasil yang salah.
Teori planet bumi berlubang ini akan terus menjadi misteri.
Karena hingga kini, lapisan bumi yang disebut lithosphere masih misteri, dan
tidak ada orang yang tahu apa yang ada di dalam lapisan yang lebih dalam dari
lapisan itu.
0 0 komentar: