KerjaTerus.com - Kehamilan adalah keinginan setiap orang jika sudah menikah, namun terkadang banyak kita jumpai ada sebagian pasangan suami istri yang masih menunda kehamilannya karena berbagai alasan. Mungkin karena karir, Karena ekonomi, dll
Kesulitan memperoleh kehamilan setelah KB menjadi keluhan beberapa pasangan suami istri. Khususnya setelah menggunakan KB jenis hormonal dalam waktu yang cukup lama, misalnya KB suntik, susuk, dan pil. Sebab utamanya tidak lain adalah karena selama penggunaan alat kontrasepsi tersebut kondisi hormon sengaja “diganggu” agar wanita yang memakainya berada dalam kondisi tidak subur untuk sementara waktu.
Kesulitan memperoleh kehamilan setelah KB menjadi keluhan beberapa pasangan suami istri. Khususnya setelah menggunakan KB jenis hormonal dalam waktu yang cukup lama, misalnya KB suntik, susuk, dan pil. Sebab utamanya tidak lain adalah karena selama penggunaan alat kontrasepsi tersebut kondisi hormon sengaja “diganggu” agar wanita yang memakainya berada dalam kondisi tidak subur untuk sementara waktu.
Namun,
hormon yang tidak seimbang ini berefek pada ketidaksuburan. Sebab cara
kerja alat konstrasepsi hormonal tersimpan dalam jaringan lemak tubuh.
Misalnya saja, KB suntik bulanan yang rutin dipakai selama lebih dari 1
tahun meskipun telah berhenti menggunannya akan tersisa hormon-hormon
yang disuntikkan di dalam darah. Hal inilah yang membuat banyak wanita
susah hamil karena menjadi tidak subur meskipun telah 3 bulan lebih
berhenti menggunakan alat kontrasepsi jenis ini.
Agar keseimbangan
hormon dapat normal kembali, diharapkan bagi setiap ibu untuk sabar
menunggu dan tetap terus berusaha. Proses kembalinya kesuburan dapat
dicapai bergantung setiap individu. Lamanya bisa minggu atau bahkan
berbulan-bulan.. Seperti sebelumnya KerjaTerus.com telah berbagi tips tentang Kebutuhan DHA pada ibu Hamil, Cara Menyiasati Mual Saat Hamil Muda
Berikut ini yang dapat anda lakukan untuk pemulihan
keseimbangan hormon setelah KB:
1. Melakukan Fase Istirahat
Meskipun
anda belum berencana untuk hamil, anda disarankan agar tidak
terus-terusan “menekan” kelenjar penghasil hormon / kelenjar endoktrin.
Ketika penggunaan alat konstrasepsi jenis hormonal mesti ada fase
istirahat. Misalnya, 2 tahun sejak kelahiran anak sebelumnya, sebaiknya
diberi selang dengan fase istirahat setelah 1 tahun pemakaian KB
hormonal. Menghentikan serta melepas alat KB dibutuhkan fase istirahat
sekitar 1-2bulan. Pakailah alat KB jenis non-hormonal untuk sementara
seperti spiral atau kondom agar kelenjar endoktrin anda dapat bekerja
kembali.
2. Jaga Kebugaran Tubuh
Asupan gizi yang cukup dan seimbang menjaga tubuh anda tetap bugar. Hindari merokok dan minum alkohol, serta lakukan olahraga secara rutin untuk menjaga stamina anda.
3. Hindari Penyebab Stres
Hormon
jika tidak seimbang berdampak pada siklus haid yang tidak teratur. Hal
ini tentu saja menjadi masalah saat anda ingin segera memiliki momongan.
Karena masalah ini (siklus haid yang tidak teratur), mood pun
ikut-ikutan tidak stabil. Cari hiburan, misalnya dengan berlibur bersama
keluarga, isi akhir pekan ada dengan melakukan hobi anda untuk
melepaskan stres dari keseharian anda, nikmati hubungan seksual dengan tetap rileks tanpa beban.
4. Amenore? Konsultasikan Dengan Dokter
Amenore
adalah suatu keadaan di mana tidak terjadi menstruasi sama sekali.
Terdapat 2 jenis amenore, jika menstruasi tidak pernah terjadi maka ini
adalah amenore primer, sedangkan jika anda pernah mengalami menstruasi
namun kemudian berhenti dalam waktu enam bulan atau lebih maka ini
disebut amenore sekunder.
Hal yang perlu diketahui oleh setiap
wanita, amenore sebenarnya merupakan hal yang tidak dapat dihindari.
Memang ada masa di mana siklus menstruasi bulanan tidak terjadi.
Normalnya, amenore bagi setiap perempuan hanya terjadi pada masa sebelum
puberitas, masa hamil, selama masa meyusui, dan telah menopause.
Sedangkan
amenore yang tidak normal dapat terjadi karena adanya kelainan kelenjar
tiroid, kelenjar hopofisa, ovarium, kelenjar adrenal, kelainan di otak,
ataupun bagian sistem reproduksi yang lain. Normalnya, hipotalamus
mengirimkan sinyal menuju kelenjar hipofisa yang akan merangsang
dilepasnya sel telur dari ovarium. Pembentukan hifopisa yang tidak
normal dapat menyebabkan pelepasan sel telur menjadi terhambat, bahkan
mengganggu serangkaian proses hormon-hormon yang terlibat dalam proses
terjadinya menstruasi.
5. Minum suplemen penyubur
Setelah menkonsumsi pil KB atau KB suntik, banyak wanita yang ingin cepat hamil
begitu mereka berhenti. Sayangnya, prosesnya tidak semulus yang
diharapkan. Nah, untuk memahami mengapa hal tersebut bisa terjadi, maka
pertama-tama kita harus memahami dulu mengapa KB dapat berpengaruh pada
hormon.
Cara kerja KB jenis hormonal yang mempengaruhi hormon
progesteron dan ekstrogen tubuh seorang wanita akan berhenti
menghasilkan sel telur pada ovariumnya. Menipiskan leher rahim (serviks)
sehingga sperma kesulitan untuk masuk ke dalam rahim dan bertahan
hidup, atau merubah kondisi rahim sehingga pembuahan menjadi sulit
terjadi. Dengan cara demikian, pasangan suami istri yang sedang program
KB dapat berhubungan intim tanpa perlu khawatir untuk hamil sebelum
mereka mempersiapkannya. Namun ketika tiba waktunya mereka ingin segera
memiliki momongan kemudian stop KB, ada banyak wanita yang melaporkan
bahwa siklus menstruasi mereka sekarang tidak teratur bahkan tidak
mengalami haid selama berbulan-bulan.
Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya, butuh waktu bagi tubuh kita untuk menormalkan
siklus menstruasi agar normal kembali. Jadi, anda tidak perlu terlalu
stres jika ingin cepat hamil setelah memutuskan untuk berhenti program KB, terutama jenis hormonal.
Ya, menghadapi siklus menstruasi yang tidak menentu dapat berdampak bagi sulitnya mendeteksi masa ovulasi. Apalagi, kebanyakan wanita justru tidak subur selama beberapa hari saat ovulasi tiba. Hal ini dikarenakan sel telur hanya punya kondisi sangat subur 12-24 jam setelah dilepaskan dari ovarium. Perempuan dikatakan sangat subur selama 1 hari (24 jam). Setelah ovum (sel telur) dibuang kemudian perlu sel telur baru lagi untuk dibuahi.